Penyerahan Naskah

Panduan Penulis

A. TIPE NASKAH

Jenis tulisan yang dapat dimuat dalam JHE adalah: A. Artikel, yaitu tulisan yang di dalamnya memuat hasil penelitian secara empiris. Disebut juga original article. B. Artikel Ulasan (Review Article), yaitu tulisan yang berupa makalah hasil kajian pustaka.  C. Komunikasi Singkat (Short Communications) yaitu uraian singkat tentang temuan yang dianggap sangat penting dan oleh karenanya perlu segera dipublikasikan. D. Ulasan Buku (Book Review). E. Komentar Ahli (Expert commentary), yaitu pendapat atau kritik seseorang terhadap topik ilmiah tertentu yang berkaitan dengan topik jurnal.

B. SUBSTANSI NASKAH

1. Artikel harus sesuai dengan fokus dan skop jurnal. Lihat di sini.
2. Artikel merupakan karya orisinal. Naskah yang dikirimkan belum pernah diterbitkan sebelumnya, juga tidak dikirimkan ke jurnal lain untuk dipertimbangkan. Jurnal menggunakan alat pengecekan plagiarisme iThenticate dengan batas maksimal similaritas 25 % (tidak termasuk daftar pustaka).
3. Artikel memuat analisis dan sintesis serta penyimpulan yang baik.
4. Artikel diharapkan memberikan kontribusi kebaruan ilmiah serta memberikan makna sumbangan nyata bagi kemajuan ilmu pengetahuan. Kami mendorong kontribusi dari akademisi senior dan junior. Kami terbuka untuk artikel dari mahasiswa S1, S2, maupun S3, yang sedang membangun profil penelitiannya dan artikelnya sesuai dengan fokus dan skop jurnal serta sesuai dengan panduan penulisan ini.

C. PANJANG NASKAH

Panjang naskah dalam JHE antara 1500 hingga 7000 kata. Tidak termasuk abstrak dan daftar pustaka.

D. STRUKTUR NASKAH

1. Judul Artikel

Judul artikel harus lugas, informatif dan ringkas. Jumlah kata tidak lebih dari 15 kata, sudah termasuk kata penghubung. Hindari penyebutan obyek, tempat atau bahan penelitian yang sangat terperinci. Judul mengandung kata-kata kunci dari topik yang diteliti. Hindari penggunaan singkatan, rumus dan rujukan.

Huruf kapital dipakai pada huruf pertama setiap kata (termasuk unsur kata ulang sempurna) di dalam judul artikel, kecuali kata tugas, seperti di, ke, dari, dan, yang, dan untuk, yang tidak terletak pada posisi awal.

2. Nama dan Instansi Penulis/Kepemilikan (authorship)

Tuliskan nama lengkap penulis dan afiliasi institusi beserta alamatnya. Afiliasi institusi penulis mengikuti tempat di mana yang bersangkutan bekerja atau studi. Peneliti independen yang tidak terafiliasi pada suatu institusi tertentu, dituliskan "Peneliti/Penulis Independen" dan alamat korespondensinya.

Penulis Koresponden. Tunjukan dengan jelas siapa yang menjadi penulis koresponden beserta alamat emailnya yang akan menangani korespondensi di semua tahap penerbitan dan publikasi, juga pasca-publikasi. Tanggung jawab ini mencakup menjawab pertanyaan apa pun di masa mendatang tentang metodologi dan materi. Pastikan bahwa alamat email yang diberikan dapat dihubungi.

Apabila penulis lebih dari satu orang maka semua penulis dan afiliasi institusinya dituliskan dengan lengkap. Nama-nama penulis hendaknya hanya yang benar-benar berpartisipasi dalam perencanaan, pelaksanaan, analisis hasil, pembahasan, dan penulisan laporan. Masukan semua nama dan alamat email penulis kontributor ketika memasukan metadata naskah di web JHE.

3. Abstrak

Abstrak ditulis dengan ringkas dan padat yang berisi tujuan, metode, hasil penelitian atau temuan penting dan simpulan. Abstrak ditulis dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris dengan panjang maksimum 150 kata.

4. Kata Kunci

Kata kunci terdiri atas 3 sampai 5 kata dan atau kelompok kata. Ditulis sesuai urutan abjad. Antara kata kunci dipisahkan oleh koma (,). Hindari banyak kata penghubung (dan, dengan, yang dan lain-lain).

5. Pendahuluan

Bagian pendahuluan berisi latar belakang permasalahan yang dikaji, tujuan kajian/penelitian/penulisan dan pertanyaan penelitian/kajian apabila diperlukan. Studi pustaka apabila diperlukan sesuai dengan karakteristik artikel, ditulis di bagian ini.

Pendahuluan dituliskan secara efektif, jelas dan terorganisasi dengan baik susunannya, mengandung state of the art overview penelitian-penelitian sebelumnya yang mencukupi dan merujuk dengan benar dan sesuai, mengandung pernyataan analisis kesenjangan (gap analysis) yang jelas untuk menunjukkan letak kontribusi kebaruannya dan menunjukkan perbedaannya dengan penelitian-penelitian sebelumnya, serta mengandung tujuan penelitian yang jelas dan spesifik.

Bagian pendahuluan juga menjelaskan metode penelitian yang digunakan apabila artikel merupakan hasil penelitian.

Deskripsi metodologi dituliskan dengan ringkas, jelas dan lengkap. Informasikan materi dan metode yang digunakan dalam penelitian, meliputi subyek atau bahan yang diteliti, alat yang digunakan, rancangan percobaan atau desain yang digunakan, teknik pengambilan sampel, variabel yang akan diukur, teknik pengambilan data, analisis dan model statistik yang digunakan. Hindari penulisan rumus-rumus statistik secara berlebihan.

Apabila artikel hasil eksperimen dipastikan prosedur eksperimen yang ditulis dapat dikerjakan ulang (reproducible) oleh peneliti lainnya dan memberikan hasil yang sama. Tuliskan rujukan dengan benar jika prosedur eksperimen merujuk ke karya ilmiah sebelumnya.

Sebutkan sumber rujukan yang digunakan sebagai acuan apabila diperlukan. Cantumkan pula bahan-bahan lain sebagai penunjang data penelitian apabila diperlukan.

6. Hasil dan Pembahasan

Bagian ini menguraikan hasil penelitian (apabila artikel merupakan hasil penelitian) dan pembahasannya. Data-data hasil penelitian dan pembahasaanya dituliskan secara logis hingga memfokus kepada kesimpulan. Bandingkan hasil penelitian dengan penelitian-penelitian sebelumnya terutama yang disajikan di overview pada bagian pendahuluan. Apabila menggunakan hipotesis maka pembahasan terutama mengupas apakah hasil yang didapat sesuai dengan hipotesis atau tidak serta dikemukakan argumentasinya.

Apabila menggunakan tabel dan gambar (termasuk skema dan grafik) untuk memperjelas penyajian hasil secara verbal maka sajikan dengan jelas, dapat dibaca, benar, dan memiliki ukuran dan resolusi yang cukup. Judul gambar dan tabel diletakkan di tengah. Gambar dan tabel diberi nomor secara berurut. Nomor gambar atau tabel disebut dalam teks yang relevan. Judul gambar diletakkan di bawah gambar, sedangkan judul tabel diletakkan di atas tabel. Judul tabel atau keterangan gambar disusun dalam bentuk frase (bukan kalimat) secara ringkas dan diawali dengan huruf kapital. Tuliskan sumber gambar atau tabel di akhir judul apabila gambar atau tabel merupakan kutipan dari sumber lain. Semua ilustrasi, gambar, dan tabel ditempatkan di dalam teks pada titik yang sesuai, bukan di akhir.

Pengutipan rujukan dalam pembahasan tidak terlalu panjang. Kutipan hasil penelitian atau pendapat orang lain hendaknya disarikan dan dituliskan dalam kalimat sendiri sehingga tidak menggunakan kalimat yang persis sama. Kumpulan penelitian sejenis dapat dirujuk secara berkelompok.

7. Penutup

Bagian penutup berisi kesimpulan dan saran. Pastikan kesimpulan sudah valid, penting, dan bersifat menjawab tujuan penelitian. Kesimpulan ditunjang oleh data-data penelitian dan analisis yang mencukupi. Hindari kalimat-kalimat atau kesimpulan yang bersifat pengulangan (redundancies).

8. Ucapan Terima Kasih

Ucapan terima kasih, apabila ada, kepada pihak yang telah membantu kegiatan penelitian atau penulisan dapat disebutkan. Sponsor atau pendukung dana penelitian dan penulisan, apabila ada, juga dapat disebutkan.

9. Daftar Pustaka

Bagian terakhir berisi daftar pustaka.

Semua kutipan di dalam teks artikel dituliskan pustakanya dibagian daftar pustaka, begitu juga sebaliknya yang ditulis di daftar pustaka adalah yang dirujuk di dalam teks artikel.

Tuliskan daftar pustaka secara benar dan konsisten sesuai dengan format gaya pengutipan dan penulisan daftar pustaka berikut ini.

E. GAYA PENGUTIPAN DAN DAFTAR PUSTAKA

Jurnal menggunakan gaya pengutipan sumber referensi dan daftar pustaka The Oxford Standard for Citation of Legal Authorities (OSCOLA).

Contoh kutipan dalam teks:

Kutipan dalam bentuk footnote dengan gaya pengutipan OSCOLA.[1]

[1] Prajudi Atmosudirjo, Hukum Administrasi Negara (Jakarta: Ghalia Indonesia, 1994). 104-105.

Contoh dalam Daftar Pustaka:

Prajudi Atmosudirjo. Hukum Administrasi Negara. Jakarta: Ghalia Indonesia, 1994.

Setiap sumber yang dikutip harus disebutkan dalam daftar pustaka.

Disarankan menggunakan aplikasi pengutipan standar seperti Zotero dan Mendeley untuk memudahkan, otomatisasi, serta konsistensi pengutipan dengan daftar pustaka. Gunakan format Bahasa Indonesia, sehingga et al. menjadi dkk., and menjadi dan dan format bahasa lainnya disesuaikan menggunakan Bahasa Indonesia.

Jika ada, URL untuk daftar pustaka ditambahkan. Diutamakan menggunakan alamat DOI apabila tersedia.

Hendaknya diutamakan sumber acuan primer yaitu bahan pustaka yang memuat informasi ‟langsung‟ dari ‟tangan‟ pertama penulisnya yang dianggap memiliki otoritas. Seperti peraturan perundang-undangan, putusan pengadilan, laporan penelitian, tesis, disertasi, artikel jurnal ilmiah, makalah pertemuan atau seminar, laporan pemerintah, prosiding seminar, karya seni orisinal, puisi, fotografi, pidato, surat, memo, narasi pribadi, buku harian, wawancara, otobiografi, dan korespondensi.

Disarankan, referensi mengacu pada artikel jurnal yang terbit dalam 10 tahun terakhir .

F. BAHASA

Artikel JHE menggunakan bahasa Indonesia baku menurut Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI) Tahun 2015 yang ditetapkan sebagai pedoman untuk dipergunakan oleh instansi pemerintah, swasta, dan masyarakat dalam penggunaan Bahasa Indonesia secara baik dan benar.

Huruf miring dipakai untuk menuliskan kata atau ungkapan dalam bahasa daerah atau bahasa asing termasuk nama ilmiah hewan dan tumbuhan.

G. FORMAT DAN TEMPLATE

Naskah ditulis dalam format file dokumen OpenOffice, Microsoft Word, atau RTF. Artikel ditulis dalam format kertas ukuran A4 dengan margin kiri, kanan, atas, dan bawah 2 cm dengan orientasi portrait. Naskah menggunakan huruf times new roman, ukuran huruf (font) 1`1 dengan satu spasi.

Selengkapnya silahkan lihat dan gunakan template artikel.

H. REVIEW ARTIKEL

Semua kontribusi artikel awalnya akan dinilai oleh editor untuk kesesuaiannya dengan jurnal. Artikel yang dianggap cocok kemudian dikirim ke peninjau ahli independen Mitra Bestari (peer reviewer) untuk menilai kualitas ilmiah artikel tersebut dan memastikan proses review yang kokoh (robust). Jurnal EMS menerapkan sistem review anonim tunggal (single anonymized review). Editor bertanggung jawab atas keputusan akhir mengenai penerimaan atau penolakan artikel. Keputusan Editor bersifat final.